Badai Matahari 2013 Bukan Akhir Dunia
Selasa, 9 Maret 2010 | 12:31 WIB
KOMPAS/YULVIANUS HARJONO
Teropong matahari yang baru selesai dibangun di Observatorium Boscha.
TERKAIT:
* "Matahari Tenang" Menyebabkan Cuaca Ekstrem
* Bintik Matahari Mulai Terlihat
* Puncak Aktivitas Matahari Tahun 2013
* 2012, Matahari, dan Bosscha
DENPASAR, KOMPAS.com — Sejumlah peneliti antariksa di dunia memprediksi puncak badai matahari akan terjadi pada pertengahan tahun 2013. Indikasi tersebut berdasar pada aktivitas matahari yang saat ini terus meningkat. Aktivitas matahari ini berupa medan magnet, bintik matahari, ledakan matahari, lontaran massa korona, angin surya, dan partikel energetik.
"Pada 2012 hingga 2015 bintik matahari diperkirakan mencapai titik yang sangat banyak dan itu akan memicu banyak ledakan," ujar Dra Clara Yono Yatini, MSc, Kepala Bidang Aplikasi Geomagnet dan Magnet Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), di sela-sela sosialisasi fenomena cuaca antariksa 2012-2015 di Denpasar, Bali.
Namun, menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir karena badai matahari tidak akan menghancurkan peradaban dunia. "Dampak badai matahari hanya merusak sistem teknologi saja," tegas Clara Yono.
Sistem teknologi yang terpengaruh, misalnya, rusaknya satelit sehingga mengganggu jaringan komunikasi. Dampak lainnya dari badai matahari ini juga dapat mengganggu medan magnet bumi. Seperti tahun 1989 saat badai matahari menyerang Kanada, jelas Clara, terjadi pemadaman listrik karena trafo di pusat jaringan listrik terbakar akibat arus yang sangat besar di bawah permukaan bumi. Badai matahari ini dapat diantisipasi agar tidak menimbulkan kerusakan, seperti mematikan sementara jaringan satelit dan jaringan listrik pada saat terjadi badai matahari.
"Masyarakat jangan terpengaruh dengan film 2012 karena itu sains palsu," pesan Clara Yono. Lapan kini gencar melakukan sosialisasi soal fenomena cuaca antariksa 2012-2015 kepada masyarakat untuk meluruskan cerita-cerita miring terkait kiamat yang tidak jelas dasarnya.
Isu kiamat tahun 2012 seperti yang digambarkan dalam film 2012 memang selama ini terus dikaitkan dengan sejumlah fenomena alam yang akan terjadi di bumi, di antaranya badai matahar
Wednesday, March 10, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pages
About this blog
Blog Archive
-
▼
2010
(32)
-
▼
March
(25)
- biogas dan pemanfaatanya
- alternatif teknologi biogas
- Tegakan Pinus (Pinus mercusii)
- geologi ilmu tana
- cura hujan makassar
- keteknikan kehutanan
- kegunaan lebah madu
- ENTOMOLOGI
- PENYULUHAN KEHUTANAN
- PESDA KEHUTANAN
- SIG
- makalah kutu lak
- pasar karbon
- organik dan kapitalisme global
- transformasi politik kehutanan indonesia
- karang vs masyarakat pesisir
- hutan vs ekologi mangrove
- global warming vs karang
- Kegunaan karang
- peristiwa COP 15
- keadilan iklim belum ada
- Utang dalam ketidakpastian
- Badai Matahari 2013 Bukan Akhir Dunia
- Jatim Patok Kenaikan Produk Pertanian 20 Persen
- Pemkot Bekasi Akan Tingkatkan Ruang Terbuka Hijau
-
▼
March
(25)
About Me
Followers
Adsense Banner
Iklan
Jejak Kaki
Free Shoutbox by ShoutCamp
0 comments:
Post a Comment