web 2.0

Wednesday, March 17, 2010

PESDA KEHUTANAN

1. Jenis Sumber Daya Alam Pada dasarnya dibagi menjadi 2 kelompok utama yaitu :

• Sumber Daya Alam yang tak dapat dipebaharui ( exhaustible resources = stock resources = fund resources, dan .
• Sumber Daya Alam Yang dapat diperbaharui ( renewable resources = flow resources)
Namun menurut Prof.Raleigh Barlow,Sumber Daya Alam dikelompokkan kedalam 3 kelompok yaitu :
• Sumber Daya Alam yang tak dapat pulih/tak dapt diperbaharui
• Sumber Daya Alam yang Pulih/dapat diperbaharui
• Sumber Daya Alam yang mempunyai sifat gabungan antara yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui.

Sumber Daya Alam Yang Tak pulih Memiliki Sifat :
• Volume fisik tetap
• Tidak dapat diperbaharui
• Pembentukannya butuh waktu ribuaan tahun
Contohnya : Metal,batu bara,Minyak bumi, batu-batuan.
Sumber Daya Alam yang tak pulih digolongkan menjadi 2 Macam :
• Sumber Daya Alama Seperti batu bara dan mineral yang sifatnya dapat dipakai habis atau berubah secara kimiawi melalui penggunaan.
• Sumber Daya seperti Logam dan batuan yang mempunyai umur penggunaaan yang lama dan sering kali dapat dipakaiulang.

Sumber Daya Alam Yang Pulih memiliki sifat :
• Terus menerus ada
• Dapat dipebahari baik ole alam sendiri maupun dengan batuan manusia.
Contohnya : Air,Angin,Cuaca,Gelombang Laut, Sinar Matahari dll.

Sumber Daya Alam sifat gabungan :
• Sumber Daya Alam Secara Biologis
• Sumber Daya Alam Tanah
Contohnya : Kesuburan Tanah.

2. Pengukuran Ketersedian Sumber Daya Alam Yang tak dapat diperbaharui dan yang dapat diperbaharui Yaitu:
Beberapa Konsep pengukuran ketersediaan untuk Sumber Daya Alam yang tak dapat diperbaharui yaitu :
• Sumber Daya Hipotetikal : Pengukuran deposit yang belum diketahui,namun diharapkan ditemukan dimasa mendatang, berdasarkan survey yang dilakukan saat ini.
• Sumber Daya Spekulatif : Mengukur deposit yang mungkin ditemukan di daerah yang sedikit atau belum dieksplorasi,dimana kondisi geologi memungkinkan ditemukannya deposit.
• Cadangan Kondinsional ( conditional reserves ) : Deposit yang sudah diketahui atau ditemukan,namun dengan kondisi harga (output) dan teknologi yang ada saat ini belum bisa di manfaatkan secara ekonomis.
• Cadangan terbukti (proven recource) = Sumber daya Alam yang sudah diketahui dan secara ekonomis dapat dimanfaatkan dengan teknologi,harga,dan juga permintaan yang ada saa ini.

Sedangkan Konsep pengukuran ketersediaan untuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui :
• Potensi maksimun sumber daya = Konsep yang didasarkan pada pemahaman untuk mengetahui potensi atau kapasitas sumber daya gun menghasilkan barang dan jasa pada jangka waktu tertentu. Pengukuran ini biasanya didasarkan pada teoritis. Misalnya : Kapasitas bumi dalam penyediaan pangan. Pengukuran ini biasanya tanpa memperhitungkan kendala social ekonomi.
• Kapasitas Lestari/produksi lestari ( sunstainable capacity/sustainable yield) = Pengukuran ini berlanjutan dimana ketersediaan sumber daya diukur berdasarkan kemampuan untuk menyediakan kebutuhan generasi kini dan masa mendatang.
• Kapasitas Penyerapan ( Abrorptive capacity) = Kemampuan Sumber Daya Alam pulih untuk menyerap limbah akibat aktivitas manusia.
• Kapasitas Daya Dukung ( carrying capacity) = Pengukuran ini didasarkan pada pemikiran bahwa lingkungan memiliki kapasitas maksimun untuk mendukung suatu pertumbuhan organisme.

3. Pengukuran Kelangkaan Sumber Daya Alam
Pengukuran kelangkaan meliputi yaitu :
• Pengukuran fisik
• Pengukuran ekonomis ( moneter)
• Pengukuran berdasarkan Harga Riil yaitu :
Ketika barang menjadi berkurang kuantitasnya,maka konsumen akan membayar dengan harga mahal untuk komoditas tersebut. Jadi tingginya harga barang mencerminkan tingkat kelangkaan dari sumber daya tersebut. Pengukurn ini dapat mengalami kelemahan, Misalnya apabila terjadi invervensi pemerintah,contohnya : Harga BBM.
• Pengukuran Berdasarkan Unit Cost Yaitu :
Pengukuran ini didasarkan pada prinsip bahwa jika sumber daya mulai langka,biaya untuk mengekstrasiksinya juga menjadi semakin besar. Misalnya apabila ikan sudah langka,maka nelayan akan melaut lebih jauh dan menambah kapasitas alat tangkap, Kelebihan pengukuran ini adalah dengan memasukkan aspek perubahan teknologi dalam produksi untuk mengukur index of real unit cost.
• Pengukuran Berdasarkan Rente Kelangkaan ( scarcity rent ) yaitu :
Pengukuran ini didasarkan pada teori capital sumber daya dimana rate of return mamfaat yang diperoleh dari asset sumberdaya alam, harus setara dengan biaya oportunitas dari aset yang lain, seperti saham. Dengan demikian peningkatan nilai scarcity rent menunjukkan tingkat kelangkaan Sumber daya alam. Scarcity rent didefinisikan sebagai selisih antara harga per unit ouput dengan biaya ekstraksi marjinal atau sering diseut net price ( harga bersih ). Selain konsep fisikdan ekonomi,pengukuran kelangkaan juga dapat didekati dari interaksi antara ketersediaan sumber daya dan biaya ekstrasi sepanjang waktu.


Empat Tipe Pengukuran Kelangkaan Yaitu :

1. Malthusian Stock Scarcity, yaitu Kelangkaan yang terjadi jika stock dianggap tetap ( terbatas ) dan biaya ekstraksi per unit pada setiap periode tidak bervariasi terhadap laju ekstraksi pada periode tersebut.
2. Malthusian Flow Scarcity, yaitu Kelangkaan yang terjadi akibat interaksi antara stock yang terbatas dan biaya ekstraksi per unit yang meningkat seiring laju eksptraksi pada setiap periode.
3. Ricardian Flow Scarcity, yaitu Tipe kelangkaan yang terjadi jika stock sumber daya alam dianggap tidak terbatas,namun biaya ekstraksi tergantung pada laju ekstraksi pada periode t, dan juga ekstraksi kumulatif sampai pada periode akhir ekstraksi.
4. Ricardian Stock Scartcity, Kelangkaan yang terjadi dimana stock yang dianggap tidak terbatas berinteraksi engan biaya ekstraksi yang meningkat seiring dengan ekstraksi kumulatif sampai periode terakhir.

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KLASIK
A. Adam Smith
Teori pembangunan ekonomi adalah gambaran secra umum dan abstrak proses dan strategi pertumbuhan outpu per kapita dalam jangka panjang. Karena itu dalam teori pertumbuhan ekonomi dibicarakan :
a) Faktor – faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pertumbuhan output per kapita;
b) Bagaimana faktor-faktor itu berinteraksi satu sama lain;
c) Peranan sentral satu atau dua factor yang menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi itu atau strategi mencapai pertumbuhan output per kapita dalam jangka panjang.

0 comments:

Post a Comment

Pages

About this blog

Followers

Adsense Banner

Iklan

Jejak Kaki

Free Shoutbox by ShoutCamp